Device and Server

IP

Breaking News

Review Film Merry Riana Sejuta Mimpi

Alynugroho
Merry Riana yang baru saja lulus SMA terpaksa mengungsi ke Singapura karena kondisi di negaranya tepatnya di jakarta sedang terjadi kerusuhan, semua rumah dan barang- barang penduduk dibakar/ dihancurkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Walau sebenarnya ingin tetap tinggal di Jakarta, kedua orang tuanya tidak membiarkan. Disaat Perjalanan menuju bandara menggunakan mobil Ambulan juga bukan menjadi perjalanan yang aman, mereka dihadang kawanan penjarah dan terpaksa melepas harta benda demi keselamatan. Sesampai di bandara, orang tua Merry menjual apa yang menempel di badan dan hanya mampu membeli satu tiket untuk ke Singapura. Yang penting Merry selamat, pikir kedua orang tua Merry.

Maka Merry tiba di Singapura sendirian. Dengan bekal uang yang untuk beli makan lima kali saja akan habis, ia harus mencari tempat tinggal dan bertahan hidup. Kuliah dan sukses yang menjadi cita-citanya terasa begitu jauh.

Tapi Merry tak putus asa. Dari media sosial ia temukan sahabatnya Irene  yang memang kuliah di sana. Dengan bantuan Irene, Merry mencari celah di antara aturan Asrama di Singapura yang begitu ketat dan bukan hanya diperbolehkan tinggal di asrama, ia lolos ujian seleksi dan diterima di salah satu perguruan tinggi terbaik di sana. Senyum Merry lantas hilang ketika itu semua baru bisa didapat bila Merry membayar $40,000. Satu-satunya harapan adalah mengambil student loan, yang hanya bisa didapat jika Merry memiliki seorang penjamin. Karena tidak ada kerabat, dan Irene tidak bisa menjadi penjamin, Merry harus mencari seorang mahasiswa senior yang mau jadi penjamin.
Maka Irene membantu mencarikan seorang penjamin bagi Merry, yaitu Teman Irene sendiri, setelah itu Merry bertemu Alva, seorang senior tampan yang ia pikir mau menjadi penolongnya. Ternyata Alva cuek dan sangat perhitungan. Ia memberi segala macam syarat sebelum akhirnya mau menolong Merry, termasuk menyuruhnya mencari kerja sambilan.

Merry sadar bahwa ia harus kuliah dengan betul, tapi sadar juga bahwa ia harus sukses secepatnya. Ia tidak ingin menyusahkan orang tuanya. Ia ingin membuat orang tuanya bangga. Maka sambil kuliah ia berpikir keras untuk melipatgandakan uang yang ia miliki, mulai dari bekerja menyebar brosur donasi untuk kemanusiaan, online business, sampai main saham beresiko tinggi. Kondisi ekonominya pun naik turun, mulai dari hanya bisa makan roti setiap hari, makan enak, sampai balik makan roti lagi. Seperti tak cukup dengan masalah yang ada, kemelut cinta pun terjadi ketika Alva menyatakan perasaan padanya, sementara Merry sadar betul Irene tengah jatuh cinta pada Alva. Oleh karena itu Merry menolak Alva, karena takut menyakiti perasaan sahabatnya, yaitu Irene.

Keesokan harinya saat Merry hendak bekerja sebagai orang yang membagikan brosur donasi kemanusiaan, ada sekelompok petugas yang menerima laporan bahwa tempat kerja tersebut mempekerjakan Merry ( yang tanpa surat izin kerja ) jadi Merry diberhentikan dari pekerjaan tersebut. Hari berganti, Alva yang sebagai penjaminnya Merry ikut membantu mencarikan pekerjaan untuk Merry, hingga sudah beberapa tempat dan waktu yang lama tidak kunjung pekerjaan ia dapatkan, Karena rasa sayangnya Alva kepada Merry, Alva memberikan pekerjaannya yang sebagai pembersih kaca Gondola kepada Merry. Sebagai ucapan terima kasih, dengan spontan Merry langsung memeluk Alva, dan pada saat itu juga Irene melihat adegan tersebut, dan dari situlah terjadi pertengkaran hebat antara Merry dan Irene, dan pada saat itu juga Merry selalu menghindar dari Alva, karena takut Irene akan semakin membencinya, dan pada suatu ketika saat Merry dan Alva bertemu, Alva mencoba memberikan sebuah kata-kata bijak kepada Merry, dan akhirnya mereka kembali rukun seperti sebelumnya.

Hari berganti Merry terus berusaha mencari pekerjaan untuk mencukupi kebutuhannya, karena Gaji yang diberikan di pekerjaan saat ini terlalu kecil, di salah satu situs internet, Merry tertarik untuk bergabung dalam sebuah perusahaan yang mirip seperti MLM tepatnya bernama Forever Success, tapi malangnya, setelah Merry memberikan investasi yang cukup besar di Perusahaan itu, Keesokan harinya Perusahaan itu tutup, dan Merry yang merasa tertipu, langsung emosi dan memberantakkan semua berkas- berkas yang ada di perusahaan itu, kemudian Alva membantu menenangkan hati Merry.

Sampai pada suatu ketika Alva menawarkan sebuah bisnis Online yang bergerak dalam bidang investasi saham, walaupun tidak memberikan hasil yang cukup banyak, tapi masih lebih baik daripada tidak memperoleh penghasilan sedikitpun. Dengan sifat Merry yang pantang menyerah dan semangat, Merry menekuni bisnis itu, dan ternyata Merry cukup berhasil. Karena sudah mempunyai uang yang cukup untuk hidup sampai lulus ujian, maka Merry memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan membersihkan kaca di Gondola.

Suatu hari merry meminta pertimbangan Alva untuk mencoba bisnis yang lebih besar, yaitu di jasa penerbangan, tapi Alva menyarankan untuk tidak memberikan investasi di perusahaan tersebut, Sontak saja Merry keberatan dengan saran tersebut, timbullah kembali permasalahan antara mereka berdua, Merry yang tetap ngotot untuk menanamkan saham di perusahaan itu, akhirnya keesokan harinya menanamkan sahamnya, tapi alangkah malangnya, ternyata dalam waktu yang tidak lama perusahaan penerbangan itu mengalami kebangkrutan, dan Merry pun menangis tanpa henti, sampai akhirnya ditenangkan oleh beberapa temannya.

Kemudian Merry mencoba untuk menghubungi Alva untuk meminta maaf. Dan pada saat itu juga ternyata Ibunya merry sudah menunggu di depan pintu kamarnya merry, dengan spontan keduanya saling berpelukan, meluapkan rasa rindu yang sudah tidak bertemu dalam waktu yang cukup lama. Setelah menceritakan hidupnya selama di Singapura kepada ibunya, Ibunya kemudian memberikan beberapa nasehat kepada Merry, setelah saat itu Merry kemudian bersemangat lagi untuk mencari pekerjaan, setelah mencari kesana kemari, akhirnya Merry bekerja di salah satu perusahaan asuransi, di perusahaan asuransi tersebut Merry diharuskan untuk mencari 3 orang untuk mengasuransikan jiwa/hartanya di perusahaan asuransi tersebut, meskipun banyak orang yang telah dihubungi oleh Merry, belum ada satupun yang mau mengasuransikan ke perusahaan tersebut, dan sampai di pinggir jalan ketika ada seorang ibu-ibu yang memainkan alat musik, Merry berniat memberikan selembar uangnya, tapi ternyata malah seorang ibu itu mendadak pinsan. Kemudian Merry meminta bantuan kepada orang disekitar tempat tersebut untuk membawanya ke Rumah sakit, dan setelah kondisi ibu itu membaik, Ibu tersebut memberikan Merry sebuah cincin, yang sebenarnya cincin itu adalah cincin yang akan diberikan oleh Alva kepada Merry pada saat Alva mengajak dinner Merry. Setelah memperhatikan cincin tersebut, Merry melihat tulisan “SHMILY” yang merupakan kepanjangan dari “See How Much I Love You”. Kata tersebut sebelumnya telah diucapkan Alva kepada Merry. Dan ibu tersebut kemudian menceritakan kata-kata yang disampaiakan Alva kepada Ibu pemain alat musik tersebut, pada saat memberikan sebuah cincin kepadanya. Akhirnya Merry pun sadar bahwa cinta yang Alva berikan kepadanya begitu besar dan tulus, akhirnya Merry kemudian berusaha mencari Alva, dan akhirnya mereka bertemu di Gondola tempat mereka bekerja dahulunya, Akhirnya mereka menjadi sepasang orang yang saling mencintai.

Hari berganti, Merry tetap berusaha untuk mencari orang untuk mengasuransikan di tempatnya, akhirnya Merry bertemu dengan seorang nenek yang pertama kali ditemuinya saat tiba di Singapura, nenek tersebut sedang memunguti buah- buah yang jatuh akibat plastik yang dipakai untuk membungkusnya ternyata sobek, Merry kemudian membantu nenek tersebut, dan diajaklah Merry ke Rumah nenek tersebut yang begitu mewah dan besar, Setelah Merry menceritakan pekerjaannya, Nenek tersebut berniat untuk Mengasuransikan kepada Merry, tapi Merry menolak, karena nenek tersebut sebelumnya telah memiliki 3 asuransi, dengan berbagai alasan yang diberikan Merry untuk menolak nenek tersebut untuk mengasuransikan ditempatnya, akhirnya sang nenek memberikan pernyataan “ saya akan mengasuransikan jiwa dan harta saya sebesar 100 ribu dolar karena pribadi anda yang membuat saya kagum” akhirnya Merry memeluk nenek tersebut sebagai ucapan terimakasih,

Saat perjalanan pulang ke asramanya, Merry terjatuh, dan muncullah Irene yang langsung membantunya, sampai di asrama mereka berdua kemudian saling meminta maaf karena merasa saling merasa bersalah, kemudian mereka berdua bersahat kembali seperti sebelumnya. Dan Akhirnya saat sudah beberapa waktu kuliah disitu, Merry dan Irene wisuda, kedua orang tua Merry datang ke kampusnya, dan memberikan ucapan selamat kepada Merry.

- selesai -

Ini adalah kisah inspiratif perjuangan Merry menghadapi Singapura dan segala peraturannya, menghadapi cinta masa remaja dan segala problemanya, dan menghadapi segala rintangan terberat dalam hidup, untuk menjadi sukses.

Pemain dalam Film Merry Riana:
Chelsea Islan sebagai Merry Riana
Dion Wiyoko sebagai Alva
Kimberly Rider sebagai Irene


Menarik bukan filmnya, silahkan menonton dibioskop terdekat di kota anda, cek apakah masih tayang atau tidak di link berikut :)  Jadwal film disinema21

No comments:

Post a Comment

Designed By